Kamis, 12 Januari 2012

Semut Ireng Anak Anak Sapi

Semut ireng anak anak sapi adalah lelagon yang sering dinyanyikan oleh kakekku waktu waktu aku masih kecil dulu. Masih teringat benar begitu merdunya kakek melantunkan sair tersebut untuk mengiringi tidur malamku. Terinspirasi dari kenangan masa kecil dulu, aku pernah mencoba meninabobokan keponakanku dengan tembang tersebut. Bukanya tertidur lelap, dia malal merengek ingin ikut ibunya yang sedang sibuk masak di dapur.
Walau tembang tersebut penuh dengan makna yang dalam ( kata orang tua dahulu ), sepertinya nada nada seperti itu sudah tidak cocok dengan telinga anak jaman sekarang. Mungkin lebih cocok kalau aku meninabobokan dia dengan lagu Semut Hitamnya God Bless .... hehehe.
Walau begitu, di postingan ini aku ingin berbagi syair tembang tersebut untuk mengenang dan tidak melupakan syair yang penuh makna tersebut. Seingatku nyairnya begini :

Semut ireng anak anak sapi
Kebo bongkang nyabrang kali bengawan
Kol keong jalak sungute
Timun wuku godong wolu
Suroboyo geger kepati
Gegere wong ngoyak macan 
Den wadahi bumbung
Alun alun Kartosuro
Gajah meto tinencang wit widoduri
Patino cineker ayam

Entah siapa gerangan dahulu yang mengarang syair tersebut, dan apa makna yang terkandung di dalam syair tersebut. Mungkin hanya sang pengarang dan Allah yang tahu.
Aku hanya bisa mengingat syair tembangnya ( tepapnya aku juga gak tahu ). Kalau maknanya biarlah orang orang winasis yang mengartikannya.

Artikel Terkait



1 komentar:

  1. Semut ireng anak anak sapi
    Kebo bongkang nyabrang kali bengawan
    Keong kondang cerak sungute
    Timun wuku ron wolu
    Suroboyo geger kepati
    Gegere wong ngoyak macan
    Den wadahi bumbung
    Alun alun Kartosuro
    Gajah metu cancang wit sido gori
    Patine cineker ayam

    BalasHapus